Cara Menjadi Peternak Ayam Potong Dengan Modal Kecil. Bisnis daging sapi dan ayam merupakan bisnis yang menjanjikan. Hal ini dikarenakan permintaan ayam sehari-hari cenderung tinggi dan stabil. Modal awal beternak juga cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Maka kali ini Kiteleyfarm hadir untuk memberikan informasi mengenai pendanaan dan tips mensukseskan bisnis peternakan anda. Mari dengarkan!
Modal ternak dibagi menjadi dua kategori, yaitu modal tetap, modal variabel dan modal kerja. Berikut rinciannya.
Modal Tetap
Modal tetap meliputi harga kandang, pakan dan tempat minum. Ini adalah total biaya yang harus Anda keluarkan.
Biaya di atas merupakan modal awal untuk membeli kandang berukuran 5 x 5 m yang menampung 8 – 12 ekor ayam per meter persegi, atau sekitar 400 – 600 ekor. Jika Anda ingin memelihara lebih dari 600 ekor, biaya yang Anda keluarkan adalah kelipatan dari modal ini.
Modal Tidak Tetap
Modal variabel adalah biaya pembelian bahan untuk periode pertanian. Di bawah ini adalah rincian modal variabel dari usaha patungan.
Biaya tersebut merupakan modal usaha per 100 ekor ayam. Pastikan untuk menyediakan pakan yang cukup karena ayam pedaging membutuhkan protein tinggi untuk perkembangannya.
Modal Operasional
Selain harus menyiapkan kandang, bibit dan pakan, Anda juga harus menyediakan modal kerja. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Tagihan listrik: Rp 200.000
Peternak: Rp 1 juta per orang
Kemungkinan biaya penyusutan: Rp 500.000
Contoh dapat diambil dari penjelasan ketiga modal di atas, 600 ekor ayam membutuhkan modal berikut.
Total dana untuk ayam kampung
= modal tetap + modal variabel + modal kerja
= Rp 4,1 juta + Rp 7,5 juta + modal kerja
= Rp 11,6 juta + modal kerja
Modal kerja biasanya tergantung dari besar kecilnya usaha peternakan Anda. Oleh karena itu, Anda perlu menghitung listrik, upah karyawan, dan biaya penyusutan untuk periode pertanian (yaitu, 35 hari).
Kemitraan Peternak Ayam Potong
Kemitraan adalah cara memelihara ayam secara kooperatif dengan mengadakan kontrak dengan perusahaan. Petani bertindak sebagai penyedia tenaga kerja dan benih untuk pengelolaan ternak, dengan pendanaan penuh dari perusahaan.
Setelah itu, pendapatan akan dibagikan oleh para pihak sesuai dengan proporsi yang disepakati dalam kontrak. Biasanya petani mendapat bagian yang lebih kecil karena tidak mau mengambil risiko.
Jika terjadi gagal panen, risiko ditanggung oleh perusahaan mitra. Namun jika gagal panen disebabkan oleh kesengajaan atau kelalaian peternak, maka akan diselesaikan sesuai kontrak.
Proyeksi keuntungan ayam
Seperti disebutkan di atas, peternakan ini membawa keuntungan yang cukup besar dan stabil. Sebelum menghitung keuntungan, perlu diketahui bahwa ayam pedaging baru bisa dipanen setelah 35 hari dan beratnya tidak lebih dari 1,5 kg.
Nah, jika harga per 1 kg ayam adalah Rp 25.000, maka ini perkiraan keuntungan per 600 ekor ayam.
Penghasilan
= jumlah ayam x berat badan x harga jual satuan
= 600 x 1,5 x 25.000 rupiah
= Rp22,5 juta
Total modal
= modal tetap + modal variabel + modal kerja
= Rp 4,1 juta + Rp 7,5 juta + Rp 1,5 juta (tergantung kebutuhan Anda)
= 13,1 juta rupiah
Panen yang melimpah
= pendapatan – total modal
= Rp 22,5 juta – Rp 13,1 juta
= 9,4 juta rupiah
Jadi, Anda bisa mendapatkan Rp 9,4 juta dalam satu tahun x 12 bulan = Rp 112,8 juta. Jumlah ini bahkan akan meningkat seiring dengan kenaikan harga per kilo ayam setiap hari raya keagamaan.
Cara Sukses Ternak Ayam Potong
Apakah manfaat beternak ayam yang disebutkan di atas sangat menarik? Terutama bagi mereka yang tertarik untuk merintisnya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk membuat rencana bisnis Anda sukses.
Temukan pemasok berkualitas
Kualitas DOC atau broiler akan menentukan keberhasilan peternakan. Oleh karena itu, pilihlah supplier yang menyediakan DOC yang sehat dan terhindar dari gejala penyakit pada ternak.
Anda juga dapat memilih pemasok terkenal, dengan banyak pelanggan, karena reputasi yang baik dan produk yang baik.
Tentukan lokasi dan buat kandangnya
Sebelum membangun kandang ayam, pilihlah lokasi untuk menghindari masalah lingkungan di kemudian hari. Usahakan untuk memilih tempat yang jauh dari pemukiman penduduk dan fasilitas umum.
Fokus pada makanan dan kesehatan
Dalam beternak ayam perlu dipastikan pakan ayam yang diberikan mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Selain itu, feed disediakan dengan sistem ad hoc atau selalu tersedia tanpa batasan.
Dalam beternak ayam perlu dipastikan pakan ayam yang diberikan mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Selain itu, feed disediakan dengan sistem ad hoc atau selalu tersedia tanpa batasan.
Perhatikan perawatan ayam yang benar
Cara beternak ayam di rumah terbilang mudah asalkan semua kebutuhan ayam terpenuhi, termasuk obat-obatan dan vaksin. Namun, Anda juga perlu memantau perawatan rutin.
Disinfeksi secara teratur
Bisnis ayam tidak hanya menyangkut pemeliharaan dan pemanenan, tetapi juga kebersihan pasca panen. Tujuan dari fasilitas sanitasi adalah untuk menghilangkan hama dan penyakit sehingga aman untuk siklus ternak berikutnya.
Cara higienisnya adalah sebagai berikut.
- Semprot kandang dengan air mengalir sampai bersih dari kotoran.
- Taburkan kapur pada dinding dan lantai kandang.
- Semprot dengan formalin dan biarkan selama minimal 10 hari sebelum inkubasi berikutnya.